DrAhlusSunnah

Sunday, December 18, 2005

Kedokteran Islam

Dalam perkembangan sejarah kedokteran Islam dikenal tabib-tabib ahli Sunnah antara lain

i. Muhammad ibnu Ahmad ibnu Ayyub ibnu Sa’aduddin Hafidz, Ibnu al-Qayyim al-Jauziah ad-Dimasyqi, ia adalah anak didik Imam Ibnu Taimiyah yang terkenal teguh memegang ajaran ‘akidahnya. Ibnul Qayyim adalah seorang fuqaha’ dan seorang tabib, ia lahir di Jauz, Damsyiq (Damaskus) pada tahun 691 Hijriah dan wafat pada tahun 751 Hijriah.

Ibnul Qayyim banyak menulis kitab sampai berpuluh-puluh jilid, berisikan fiqih, akidah, farmasi dan kedokteran. Di antara kitab-kitab tulisannya yang terkenal, antara lain: Zad-ul-Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ubbad, Kitab Ar-Ruh, At-Tha’un, Al-Jawab al-Kafi li Man Sa’ala ‘an ad-Dawa as-Syafi (Jawaban bagi seorang yang bertanya Tentang Obat yang Mujarab), Thibbun Nabawi, Thibbul Qulub, dan lain-lainnya.

Dalam kitab kedokterannya dijelaskannya fungsi alat-alat tubuh, musran (usus), peredaran darah dalam alakan tubuh, pekerjaan jantung, pekerjaan hati, dan lain-lainnya. Di dalamnya dijelaskan laki dan benih perempuan. Dalam uraian tentang ath-thibb itu ia selalu membawakan dalil Al-Quran dan hadis Nabi SAW.

(Diambil dari buku: Kedokteran Islam Sejarah & Perkembangannya Terbitan: Dzikra, Ditulis: Dr. Ja’far Khadem Yamani ; pada mukasurat 114)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home